Larangan Berkeluh Kesah , Susah Duniawi dan Merendah dihadapan Orang Kaya dan Berpangkat - Jasa Poles Marmer - Nusantara Cleaning Larangan Berkeluh Kesah , Susah Duniawi dan Merendah dihadapan Orang Kaya dan Berpangkat | Jasa Poles Marmer - Nusantara Cleaning
TTuesday, August 15, 2017

Larangan Berkeluh Kesah , Susah Duniawi dan Merendah dihadapan Orang Kaya dan Berpangkat

Baca Juga

Larangan Berkeluh Kesah , Susah Duniawi dan Merendah dihadapan Orang Kaya dan Berpangkat 
“Barangsiapa yang dipagi hari sudah mengadukan kesulitan hidupnya kepada orang lain, maka berarti ia telah mengeluh kepada Tuhannya. Dan barangsiapa yang di pagi hari sudah merasa susah dengan urusan dunianya, maka berarti ia telah membenci Allah pada saat itu juga. Dan barangsiapa yang merendahkan dirinya dihadapan orang kaya lantaran melihat hartanya, maka sesungguhnya telah hilang dua pertiga agamanya”
Segala pengaduan itu memang hanya layak disampaikan kepada Allah SWt, karena dengan mengeluh kepada Allah, berarti kita telah berdoa kepada Nya. Sedangkan mengadu kepada sesame manusia itu menunjukan ketidakrelaannya terhadap apa yang telah ditentukan Allah. Sebagaimana yang telah diterangkan dalam sabda Rosul mohammad yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra
“bukankah aku belum mengajarkan kepada kalian kalimat yang pernah diucapkan oelh Nabi Musa AS. Ketika menyebrangi lautan bersama bani israil? Maka kamu menjawab” begitulah, wahai Rosullulah” beliau bersabda “Ucapkanlah “Allahuma lakalhamdu…”(Wahai tuhanku, hanya bagimu segala puji, hanya kepada mu lah tempat mengadu, Engkau tempat meminta pertolongan dan tiada daya upaya dan kekuatan melainkan hanya dengan pertolongan Allah Yang maha Mulia lagi Maha Agung”
Al A’masy berkata, “setelah aku menerima kalimat itu dari Saqiq Al Asadi yang berkebangsaan Kufah, yang ia juga memperolehnya dari Abdullah Ra, maka akupun tidakpernah meninggalkan lagi” kemudian ia berkata, ”dalam mimpiku aku melihat seseoarang yang datang kepadaku, serta ia berkata, “wahai Sulaiman tambahlah kalimat itu dengan ….dan kami mohon pertolongan Mu atas kehancuran yang telah menimpa Kami, dan kami mohon kepada Mu kebaikan segala urusannku”

Dan barangsiapa yang merasa sedih lantaran urusan duniawi, maka berarti ia telah marah kepada Allah, karena tidak rela dengan Qadha yang  telah ditentukan Allah, tidak sabar terhadap ujian_nya dan tidak beriman kepad Qadar-Nya. Karena apapun yang terjadi di dunai ini adalah Qadha dan Qadharnya Allah.

Dan barangsiapa yang merendahkan dirinya dihadapan orang kaya atau berpangkat lantaran melihat kekayaan dan pangkatnya, maka sesungguhnya ia telah kehilangan dua pertiga agamanya.
Islam hanya membolehkan seseorng memuliakn orang lain karena kebaikan dan ilmu. Oleh karena itu barangsiapa yang lebih mengagungkan harta benda dan pangkat jabatan maka berarti ia telah meremehkan ilmu dan kebaikan.

Maka “perbuatan orang yang beriman itu harus berdasarkan pada tiga perkara, yaitu mengerjakan segala perbuatan yang telah diperintahkan Allah, menjauhi larangannya dan rela terhadap qadha dan Qadar, jika tidak bisa melaksanakan seluruhnya paling tidak mengerjakan salah satunya. Sebab karena setiap orang yang beriman itu wajib memperhatikan hatinya dan seluruh anggota tubuhnya agar dapat mengerjakan ketiga perkara tersebut”

Terima Kasih Anda sudah membaca Artikel Larangan Berkeluh Kesah , Susah Duniawi dan Merendah dihadapan Orang Kaya dan Berpangkat dan Kami berharap Anda Menghubungi dan menggunakan Layanan Jasa Dari Kami Nusantara Cleaning Yakni Jasa Cleaning Service Rumah Kantor Pabrik, Jasa Poles Lantai Marmer, Teraso, Acian, Semen, Beton, Keramik, Jasa Pembersihan Kaca, Jasa Pembersihan Kamar Mandi dan Toilet


Nusantara Cleaning melayani jasa cleaning service rumah, kantor, apartemen, hotel, jasa poles marmer, jasa poles granit jasa pembersihan gedung, Jasa Poles Acian, Jasa Poles Tegel, Jasa Poles Beton, Salon Toilet Kontak Kami : +628-1199-3324

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Larangan Berkeluh Kesah , Susah Duniawi dan Merendah dihadapan Orang Kaya dan Berpangkat "