Sejarah Islam Masuk ke Nusantara - Jasa Poles Marmer - Nusantara Cleaning Sejarah Islam Masuk ke Nusantara | Jasa Poles Marmer - Nusantara Cleaning
TSaturday, July 08, 2017

Sejarah Islam Masuk ke Nusantara

Baca Juga

Sejarah Islam Masuk ke Nusantara

proses masuknya islam di Indonesia dapat diketahui dari beberapa sumber yang dapat memberitakannya. Sumber sejarah itu dapat digolongkan menjadi sumber ekstern (dari luar negeri) dan sumber intern (dari dalam negeri).




ilustrasi penyebaran islam di indonesia

Sumber Ekstern masuknya islam ke indonesia

Sumber exstren artinya sumber sejarah yang menyatakan masuknya islam ke indonesia berasal dari sumber luar negeri.diantaranya:

  • Berita dari Arab

Proses masuknya islam ke indonesia di perkirakan abad ke 7 M .Pada abad ke-7 ketika Kerajaan Sriwijaya sedang berkembang telah banyak pedagang Arab yang mengadakan hubungan dengan masyarakat  Kerajaan Zabag(sebutan orang arab terhadap kerajaan riwijaya)/Sriwijaya.hal ini di buktikan dengan sudah adanya perkampungan muslim di bandar sriwijaya yang berasal dari arab dan gujarat india

  • Berita dari Eropa

Proses masuknya islam di indonesia menurut berita dari eopa.Pada tahun 1292 Marco Polo (Italia) adalah orang Eropa pertama yang menginjakkan kaki di Indonesia. Ketika kembali dari Cina untuk menuju Eropa melalui jalan laut. Ketika ia singgah di Perlak (Perueula).  Perlak adalah daerah di propinsi aceh darusalam sekarang. Dalam tulisannya marcopolo menulis bahwa mereka menemukan perkampungan muslim di perlak dan sebuah kerajaaan yang kita kenal sumudra pasai di kemudian hari,penduduknya telah memeluk agama Islam kehidupan sosial pemerintahan yang sudah teratur dan tata kota yang sudah baik. Ini menjadi indikator bahwa islam sudah masuk ke samudra pasai.


ilustrasi gambar marcopollo pedagang venesia

  • Berita dari India

Gujarat merupakan pusat perdagaangan di asia selatan dan merupakan salah satu jalur perdagaangan dunia.di gujarat tersebut banyak di kunjungi pedagang dari arab yang sudah menganut agama islam.kemudaian sembari berdagang mereka juga menyebarkan agama islam shingga banyak penduduk gujarat yang memeluk agama islam   kemudian para pedagang tersebut datang ke indonesia kususnya aceh yang waktu itu merupan pusat rempah di nusantara.Para pedagang Gujarat dari India di samping berdagang juga menyebarkan agama Islam di pesisir pantai.



  • Berita dari Cina



 Dikatakan oleh Ma Huan (sekretaris Laksamana Cheng Ho) ,laksamana cengho merupakan untusan kekaisaran cina yang di utus untuk menjelahi dunia. pada sekitar  tahun 1400 telah singgah di pantai utara jawa. Menurut cataan mereka suda ada pedagang-pedagang Islam yang tinggal di pantai utara Jawa.dengan demikian maka kemunkinan islam suda mulai masuk ke pantai utara jawa pada abad ke 14 m. Sekedar diketahui para pedagan dari arab dan gujarat menetap di indonesia.karena pelayaran waktu itu sangat bergantung pada musim dan  angin.

 Sumber Intern

Sumber intren maksudnya adalah sumber sejarah tentang masuknya islam ke indoneisa berasal dari dalam negri atau dari indonesia itu sendiriSumber intern yang menjadi bukti masuknya Islam di Indonesia, antara lain sebagai berikut:

  1. Batu Nisan Fatimah binti Maimun (1028) yang bertuliskan Arab di Leran (Gresik).
  2. Makam Sultan Malik Al Saleh (1297) di
  3. Makam Syeh Maulana Malik Ibrahim (1419) di

 Teori-teori masuknya islam ke indonesia

1.     Teori gujarat

            Menurut penganut teori ini berkeyakinan bahwa islam masuk ke indonesia di bawa oleh orang-orang dari gujarat india pada abad ke 13.teori ini didukung oleh Snouck Hurgronje (dia merupan ahli agama islam belanda yang sengaja di kirim oleh belanda untuk menaklukkan aceh),sutterhein dan B.H.M Vlekke.

 Ada dua alasan para pendukung teori ini

                  Pertama adanya batu nisan sultan malik alsaleh (sultan kerajaan samudara pasai yang meninggal 1297) yang bercorak gujarat. Kedua adanya tulisan marcopollo  (pedagang venesia italia sekarang) yang menyatakan pernah singgah di perlak pada tahun 1292 dan mendapati banyak penduduknya yang beragama islam dan para pedagang dari gujarat india.

1.     Teori mekkah

            Pendukung teori ini adalah van leur (Tokoh Sejarah),buya hamka (tokoh agama, intelektual dan nasional            dari minang kabau sumatra barat). Menurut mereka islam telah masuk ke indonesia pada abad ke 7 M dan langsung di sebarkan dari orang mekkah buktinya adanya pemukiman islam di baros daerah pesisir barat sumatra.dan adanya makam fatimah binti maimu beranggka tahun 1078 masehi di trowulan jawa timur.

Proses Islamisasi di indonesia

Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dan terus berkembang serta prosesnya lebih demokratis dari pada agama Hindu. Itulah sebabnya pada abad ke-16 telah dapat menggeser kekuasaan Hindu (Kerajaan Majapahit). Adapun proses islamisasi di Indonesia dilakukan dengan berbagai bentuk, antara lain sebagai berikut:

Proses Islamisasi Melalui Perdagangan

perdagangan memainkan peranan sangat penting  dalam proses masuknya islam di indonesia. Para pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting sebab di samping berdagang, mereka juga menyebarkan agama Islam. Mereka mendirikan perkampungan sendiri (perkampungan pedagang muslim di negeri asing ) yang disebut Pekojan. Melalui perdagangan inilah Islam berkembang pesat. Hal ini didukung oleh situasi politik saat itu, ketika para bupati pesisir berusaha untuk melepaskan diri dari kekuasaan pusat yang  sedang  mengalami  kekacauan  atau  perpecahan.

Proses Islamisasi  Melalui Perkawinan

Perkawinan putri bangsawan dengan pedagang muslim dilakukan secara Islam dengan mengucapkan kalimat syahadat (perkawinan antara pihak Islam dengan pihak yang belum Islam). Perkawinan merupakan saluran islamisasi yang paling mudah. Dari perkawinan itu pula akan membentuk ikatan kekerabatan antara pihak keluarga laki-laki dan perempuan.

Saluran lewat perkawinan antara pedagang, ulama, ataupun golongan lain dengan anak bangsawan, bupati ataupun raja akan lebih mengun- tungkan. Status sosial ekonomi ataupun politik para bangsawan, bupati, atau raja akan mempercepat proses islamisasi. Banyak contoh yang dapat dikemukakan mengenai proses islamisasi melalui perkawinan, antara lain sebagai berikut.

Perkawinan Putri Campa dengan Raja Brawijaya yang melahirkan Raden Patah.Perkawinan Rara Santang (putri Prabu Siliwangi) dengan Syarif Abdullah melahirkan Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati).

Perkawinan Putri Blambangan dengan Maulana Ishak mempunyai seorang putra bernama Raden Paku (Sunan Giri).Perkawinan Raden Rahmat (Sunan Ampel) dengan Nyai Gede Manila

melahirkan Sunan Bonang (Makdum Ibrahim) dan Sunan Drajat (Syarifudin).

            perkawainan para pedagan islam memainkan peran sangat penting dalam proses masuknya islam ke indonesia pada masa awal perkembangan islam.

Proses Islamisasi  Melalui Tasawuf

ajaran tasau berperan besar dalam proses masuknya islam ke indonesia.Ajaran tasawuf adalah ajaran ketuhanan yang telah bercampur dengan mistis atau unsur-unsur magis. Ajaran tasawuf masuk ke Indonesia pada abad ke-13. Di Aceh muncul ahli tasawuf yang terkenal, seperti Hamzah Fansuri, Syamsuddin as Samatrani, dan Nuruddin ar Raniri. Di Jawa di antara Wali Sanga juga ada yang mengajarkan tasawuf ialah Sunan Bonang dan Sunan Kudus.

Proses Islamisasi melalui Pendidikan

       

pendidikan memainkan peranan penting dalam proses masuknya islam di indonesia. Lewat pendidikan terutama dalam pesantren yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kiai-kiai, dan ulama-ulama. Pesantren merupakan lembaga yang penting dalam penyebaran agama Islam karena merupakan tempat pembinaan calon guru-guru agama, kiai-kiai, dan ulama-ulama. Pada masa pertumbuhan Islam di Jawa, kita mengenal beberapa pesantren, di antaranya Pesantren Ampel Denta di Surabaya dan Pesantren Giri di Gresik.

Proses Islamisasi  Melalui Dakwah

Proses masuknya islam di indonesia melalui dakwah. Demikian halnya di Jawa melalui dakwah dilakukan oleh kelompok para wali yang dikenal dengan sebutan Wali Sanga. Wali artinya wakil atau utusan. Mereka di samping memiliki pengetahuan agama Islam juga memiliki kelebihan yang disebut karomah. Oleh karena itu, mereka diberi gelar sunan artinya yang dihormati. Kesembilan wali tersebut adalah sebagai berikut:


Sunan Ampel (Raden Rahmat) di Surabaya (Jawa Timur).

Sunan Bonang (Raden Makdum Ibrahim) di Tuban (Jawa Timur).

Sunan  Drajat  (  Raden  Syarifuddin)  atau  raden  Qosim  di  Lawongan, Jawa  Timur.

Sunan Giri (Raden Paku) di Gresik, Jawa Timur.

Syeh Maulana Malik Ibrahim, di Gresik, Jawa Timur.

Sunan Kalijaga (Raden Said) di Kadilangu, Semarang, Jawa Te Sunan Kudus (Raden Jafar Shodiq) di Kudus, Jawa Tengah.

Sunan Muria (Raden Umar Said) di Muria, Jawa Tengah.

Sunan Gunung Jati (Syarif Hidaya-tullah) di Cirebon, Jawa Barat.

Penyebaran agama Islam di Jawa Tengah bagian selatan dilakukan Sunan Tembayat (Bayat) yang berkedudukan di Klaten. Penyebaran agama Islam di luar Jawa, khususnya di Sulawesi Selatan dilakukan oleh Datuk ri Bandang dan Datuk ri Sulaiman. Di Kalimantan Timur dilakukan oleh Datuk ri Bandang dan Tuan Tunggang ri Parangan. Golongan lain yang mempercepat proses islamisasi ialah mereka yang telah menunaikan ibadah haji.



Terima Kasih Anda sudah membaca Artikel Sejarah Islam Masuk ke Nusantara dan Kami berharap Anda Menghubungi dan menggunakan Layanan Jasa Dari Kami Nusantara Cleaning Yakni Jasa Cleaning Service Rumah Kantor Pabrik, Jasa Poles Lantai Marmer, Teraso, Acian, Semen, Beton, Keramik, Jasa Pembersihan Kaca, Jasa Pembersihan Kamar Mandi dan Toilet


Nusantara Cleaning melayani jasa cleaning service rumah, kantor, apartemen, hotel, jasa poles marmer, jasa poles granit jasa pembersihan gedung, Jasa Poles Acian, Jasa Poles Tegel, Jasa Poles Beton, Salon Toilet Kontak Kami : +628-1199-3324

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Islam Masuk ke Nusantara"