Baca Juga
Sejarah Islam Masuk ke Nusantara
Terima Kasih Anda sudah membaca Artikel Sejarah Islam Masuk ke Nusantara dan Kami berharap Anda Menghubungi dan menggunakan Layanan Jasa Dari Kami Nusantara Cleaning Yakni Jasa Cleaning Service Rumah Kantor Pabrik, Jasa Poles Lantai Marmer, Teraso, Acian, Semen, Beton, Keramik, Jasa Pembersihan Kaca, Jasa Pembersihan Kamar Mandi dan Toilet
Tags:
Islam
Sejarah Islam
proses masuknya islam di Indonesia
dapat diketahui dari beberapa sumber yang dapat memberitakannya. Sumber sejarah
itu dapat digolongkan menjadi sumber ekstern (dari luar negeri) dan sumber
intern (dari dalam negeri).
ilustrasi penyebaran islam di indonesia
Sumber Ekstern masuknya islam ke
indonesia
Sumber exstren artinya sumber sejarah
yang menyatakan masuknya islam ke indonesia berasal dari sumber luar
negeri.diantaranya:
- Berita dari Arab
Proses masuknya islam ke indonesia di
perkirakan abad ke 7 M .Pada abad ke-7 ketika Kerajaan Sriwijaya sedang
berkembang telah banyak pedagang Arab yang mengadakan hubungan dengan
masyarakat Kerajaan Zabag(sebutan orang arab terhadap kerajaan
riwijaya)/Sriwijaya.hal ini di buktikan dengan sudah adanya perkampungan muslim
di bandar sriwijaya yang berasal dari arab dan gujarat india
- Berita dari Eropa
Proses masuknya islam di indonesia
menurut berita dari eopa.Pada tahun 1292 Marco Polo (Italia) adalah orang Eropa
pertama yang menginjakkan kaki di Indonesia. Ketika kembali dari Cina untuk
menuju Eropa melalui jalan laut. Ketika ia singgah di Perlak (Perueula). Perlak adalah
daerah di propinsi aceh darusalam sekarang. Dalam tulisannya marcopolo menulis
bahwa mereka menemukan perkampungan muslim di perlak dan sebuah kerajaaan yang
kita kenal sumudra pasai di kemudian
hari,penduduknya telah memeluk agama Islam kehidupan sosial pemerintahan yang
sudah teratur dan tata kota yang sudah baik. Ini menjadi indikator bahwa islam
sudah masuk ke samudra pasai.
ilustrasi gambar marcopollo pedagang
venesia
- Berita dari India
Gujarat merupakan pusat perdagaangan di
asia selatan dan merupakan salah satu jalur perdagaangan dunia.di gujarat
tersebut banyak di kunjungi pedagang dari arab yang sudah menganut agama
islam.kemudaian sembari berdagang mereka juga menyebarkan agama islam shingga
banyak penduduk gujarat yang memeluk agama islam kemudian para pedagang
tersebut datang ke indonesia kususnya aceh yang waktu itu merupan pusat rempah
di nusantara.Para pedagang Gujarat dari India di samping berdagang juga
menyebarkan agama Islam di pesisir pantai.
- Berita dari Cina
Dikatakan oleh Ma Huan (sekretaris Laksamana
Cheng Ho) ,laksamana cengho merupakan untusan kekaisaran cina yang di utus
untuk menjelahi dunia. pada sekitar tahun 1400 telah singgah di pantai
utara jawa. Menurut cataan mereka suda ada pedagang-pedagang Islam yang tinggal
di pantai utara Jawa.dengan demikian maka kemunkinan islam suda mulai masuk ke
pantai utara jawa pada abad ke 14 m. Sekedar diketahui para pedagan dari arab
dan gujarat menetap di indonesia.karena pelayaran waktu itu sangat bergantung
pada musim dan angin.
Sumber
Intern
Sumber intren maksudnya adalah sumber
sejarah tentang masuknya islam ke indoneisa berasal dari dalam negri atau dari
indonesia itu sendiriSumber intern yang menjadi bukti masuknya Islam di
Indonesia, antara lain sebagai berikut:
- Batu Nisan Fatimah binti Maimun (1028) yang bertuliskan Arab di Leran (Gresik).
- Makam Sultan Malik Al Saleh (1297) di
- Makam Syeh Maulana Malik Ibrahim (1419) di
Teori-teori
masuknya islam ke indonesia
1.
Teori gujarat
Menurut penganut teori ini berkeyakinan bahwa islam masuk ke indonesia
di bawa oleh orang-orang dari gujarat india pada abad ke 13.teori ini didukung
oleh Snouck Hurgronje (dia merupan ahli agama islam belanda yang sengaja di
kirim oleh belanda untuk menaklukkan aceh),sutterhein dan B.H.M Vlekke.
Ada dua alasan para pendukung
teori ini
Pertama adanya batu nisan sultan malik alsaleh
(sultan kerajaan samudara pasai yang meninggal 1297) yang bercorak gujarat.
Kedua adanya tulisan marcopollo (pedagang venesia italia sekarang) yang
menyatakan pernah singgah di perlak pada tahun 1292 dan mendapati banyak
penduduknya yang beragama islam dan para pedagang dari gujarat india.
1.
Teori mekkah
Pendukung teori ini adalah van leur (Tokoh Sejarah),buya hamka (tokoh
agama, intelektual dan nasional dari
minang kabau sumatra barat). Menurut mereka islam telah masuk ke indonesia pada
abad ke 7 M dan langsung di sebarkan dari orang mekkah buktinya adanya
pemukiman islam di baros daerah pesisir barat sumatra.dan adanya makam fatimah
binti maimu beranggka tahun 1078 masehi di trowulan jawa timur.
Proses Islamisasi di
indonesia
Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7
dan terus berkembang serta prosesnya lebih demokratis dari pada agama Hindu.
Itulah sebabnya pada abad ke-16 telah dapat menggeser kekuasaan Hindu (Kerajaan
Majapahit). Adapun proses islamisasi di Indonesia dilakukan dengan berbagai
bentuk, antara lain sebagai berikut:
Proses Islamisasi
Melalui Perdagangan
perdagangan memainkan peranan sangat
penting dalam proses masuknya islam di indonesia. Para pedagang dari
Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting sebab di samping berdagang,
mereka juga menyebarkan agama Islam. Mereka mendirikan perkampungan sendiri
(perkampungan pedagang muslim di negeri asing ) yang disebut Pekojan. Melalui
perdagangan inilah Islam berkembang pesat. Hal ini didukung oleh situasi
politik saat itu, ketika para bupati pesisir berusaha untuk melepaskan diri
dari kekuasaan pusat yang sedang mengalami kekacauan
atau perpecahan.
Proses Islamisasi
Melalui Perkawinan
Perkawinan putri bangsawan dengan
pedagang muslim dilakukan secara Islam dengan mengucapkan kalimat syahadat
(perkawinan antara pihak Islam dengan pihak yang belum Islam). Perkawinan
merupakan saluran islamisasi yang paling mudah. Dari perkawinan itu pula akan
membentuk ikatan kekerabatan antara pihak keluarga laki-laki dan perempuan.
Saluran lewat perkawinan antara
pedagang, ulama, ataupun golongan lain dengan anak bangsawan, bupati ataupun
raja akan lebih mengun- tungkan. Status sosial ekonomi ataupun politik para
bangsawan, bupati, atau raja akan mempercepat proses islamisasi. Banyak contoh
yang dapat dikemukakan mengenai proses islamisasi melalui perkawinan, antara
lain sebagai berikut.
Perkawinan Putri Campa dengan Raja
Brawijaya yang melahirkan Raden Patah.Perkawinan Rara Santang (putri Prabu
Siliwangi) dengan Syarif Abdullah melahirkan Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung
Jati).
Perkawinan Putri Blambangan dengan
Maulana Ishak mempunyai seorang putra bernama Raden Paku (Sunan Giri).Perkawinan
Raden Rahmat (Sunan Ampel) dengan Nyai Gede Manila
melahirkan Sunan Bonang (Makdum
Ibrahim) dan Sunan Drajat (Syarifudin).
perkawainan para pedagan islam memainkan peran sangat penting dalam
proses masuknya islam ke indonesia pada masa awal perkembangan islam.
Proses
Islamisasi Melalui Tasawuf
ajaran tasau berperan besar dalam
proses masuknya islam ke indonesia.Ajaran tasawuf adalah ajaran ketuhanan yang
telah bercampur dengan mistis atau unsur-unsur magis. Ajaran tasawuf masuk ke
Indonesia pada abad ke-13. Di Aceh muncul ahli tasawuf yang terkenal, seperti
Hamzah Fansuri, Syamsuddin as Samatrani, dan Nuruddin ar Raniri. Di Jawa di
antara Wali Sanga juga ada yang mengajarkan tasawuf ialah Sunan Bonang dan Sunan Kudus.
Proses Islamisasi
melalui Pendidikan
pendidikan memainkan peranan penting
dalam proses masuknya islam di indonesia. Lewat pendidikan terutama dalam
pesantren yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kiai-kiai, dan
ulama-ulama. Pesantren merupakan lembaga yang penting dalam penyebaran agama
Islam karena merupakan tempat pembinaan calon guru-guru agama, kiai-kiai, dan
ulama-ulama. Pada masa pertumbuhan Islam di Jawa, kita mengenal beberapa
pesantren, di antaranya Pesantren Ampel Denta di Surabaya dan Pesantren Giri di
Gresik.
Proses
Islamisasi Melalui Dakwah
Proses masuknya islam di indonesia
melalui dakwah. Demikian halnya di Jawa melalui dakwah dilakukan oleh kelompok
para wali yang dikenal dengan sebutan Wali Sanga. Wali artinya wakil atau
utusan. Mereka di samping memiliki pengetahuan agama Islam juga memiliki
kelebihan yang disebut karomah. Oleh karena itu, mereka diberi gelar sunan
artinya yang dihormati. Kesembilan wali tersebut adalah sebagai berikut:
Sunan Ampel (Raden Rahmat) di Surabaya
(Jawa Timur).
Sunan Bonang (Raden Makdum Ibrahim) di
Tuban (Jawa Timur).
Sunan Drajat ( Raden
Syarifuddin) atau raden Qosim di Lawongan,
Jawa Timur.
Sunan Giri (Raden Paku) di Gresik, Jawa
Timur.
Syeh Maulana Malik Ibrahim, di Gresik,
Jawa Timur.
Sunan Kalijaga (Raden Said) di
Kadilangu, Semarang, Jawa Te Sunan Kudus (Raden Jafar Shodiq) di Kudus, Jawa
Tengah.
Sunan Muria (Raden Umar Said) di Muria,
Jawa Tengah.
Sunan Gunung Jati (Syarif
Hidaya-tullah) di Cirebon, Jawa Barat.
Penyebaran agama Islam di Jawa Tengah
bagian selatan dilakukan Sunan Tembayat (Bayat) yang berkedudukan di Klaten.
Penyebaran agama Islam di luar Jawa, khususnya di Sulawesi Selatan dilakukan
oleh Datuk ri Bandang dan Datuk ri Sulaiman. Di Kalimantan Timur dilakukan oleh
Datuk ri Bandang dan Tuan Tunggang ri Parangan. Golongan lain yang mempercepat
proses islamisasi ialah mereka yang telah menunaikan ibadah haji.
Terima Kasih Anda sudah membaca Artikel Sejarah Islam Masuk ke Nusantara dan Kami berharap Anda Menghubungi dan menggunakan Layanan Jasa Dari Kami Nusantara Cleaning Yakni Jasa Cleaning Service Rumah Kantor Pabrik, Jasa Poles Lantai Marmer, Teraso, Acian, Semen, Beton, Keramik, Jasa Pembersihan Kaca, Jasa Pembersihan Kamar Mandi dan Toilet
0 Response to "Sejarah Islam Masuk ke Nusantara"
Post a Comment