Baca Juga
Dunia adalah Ladang Akerat. Apabila Kita telah dapat membunuh dan mematikan
diri kita, maka Allah akan menghidupkannya kembali, ia akan melawan lagi dan minta dipuaskan hawa nafsunya
serta menikmati perkara-perkara yang haram dan yang diperbolehkan. Oleh karena
itu, Kita masih perlu berjuang lagi dan mengawasi diri Kita itu. Dengan
demikian, balasan akan dituliskan untuk kita dalam setiap kali Kita berjuang.
Inilah yang disabdakan oleh Nabi SAW, “Kita baru saja kembali dari jihad yang
kecil (perang melawan orang-orang kafir) dan masuk kepada jihad yang besar
(melawan hawa nafsu).” Jihad besar ini
ialah berjuang melawan hawa nafsu diri sendiri yang tiada putus-putusnya, berjuang
melawan kehendak dan keinginan untuk melakukan dosa dan maksiat. Inilah yang dimaksudkan
oleh Allah di dalam firman-Nya, “… dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu
yang diyakini (ajal)” (QS 15:99).
Allah berbuat demikian itu lantaran mereka telah bersatu dengan diri mereka sendiri dan dengan keinginan mereka terhadap dunia di dalam perkara berbuat dosa. Oleh karena itu, kulit dan daging mereka terus-menerus hangus terbakar, kemudian diganti dengan yang baru, setelah itu dibakar lagi dan diganti lagi dengan yang baru. Demikianlah, dengan tidak ada putus-putusnya. Mereka senantiasa berada dalam azab dan siksa yang pedih.
Terima Kasih Anda sudah membaca Artikel Dunia adalah Ladang Akerat dan Kami berharap Anda Menghubungi dan menggunakan Layanan Jasa Dari Kami Nusantara Cleaning Yakni Jasa Cleaning Service Rumah Kantor Pabrik, Jasa Poles Lantai Marmer, Teraso, Acian, Semen, Beton, Keramik, Jasa Pembersihan Kaca, Jasa Pembersihan Kamar Mandi dan Toilet
Tags:
Islam
Tauhid
Wali dan Sufi
Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya supaya
menyembah Dia saja. Ini memerlukan perlawanan terhadap ego atau diri beserta
kehendak dan kemauannya yang selalu bertentangan dengan kehendak Allah.
Demikianlah, perjuangan itu selalu ada sampai datang ajal.
Jika ada pertanyaan, “Bagaimana Nabi bisa kurang
berkhidmat kepada Allah, sedangkan ia tidak mempunyai keinginan dan melulu hawa nafsu badaniah ? dan Allah berfirman,
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya.
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS
53:3-4)” Jawabannya ialah bahwa Allah menyatakan ini kepada Rasul-Nya
dimaksudkan untuk mengiyakan atau menekankan
perkara ini, agar menjadi ikutan bagi seluruh umatnya di sepanjang masa. Allah Yang Maha Agung memberikan kekuasaan kepada Rasul-Nya untuk
mengontrol dirinya dan tidak bersusah payah lagi beliau melawan diri atau
egonya sendiri, dan ini membedakan beliau dari para pengikutnya. Apabila si
mu’min terus berjuang melawan dirinya sampai akhir hayatnya, maka Allah akan
memberinya surga, sebagaimana firman-Nya ini, “Maka sesungguhnya surgalah
tempat tinggalnya.” (QS 79:41)
Apabila Allah telah memasukkan dia ke dalam surga
itu, maka jadilah surga itu sebagai tempat beristirahatnya yang kekal dan abadi. Ia tidak akan dipindahkan ke
tempat lain atau ke dunia lagi. Dari masa ke masa, semakin bertambah banyak dan
baiklah karunia Allah yang diterimanya, ini
juga kekal dan tidak ada putus-putusnya, sebagaimana ia berjuang melawan
hawa nafsunya di dunia ini dengan tiada henti-hentinya.
Tetapi, orang-orang yang kafir dan munafik serta
orang-orang yang berbuat dosa dan maksiat,
bila mereka berhenti melawan diri mereka sendiri dan keinginan mereka terhadap dunia ini, mereka mengikuti iblis dan setan, bercampur baur dengan berbagaik ekufuran dan syirik, dan bergelimang dosa dan noda sampai nyawa mereka bercerai dengan badan mereka, tanpa masuk Islam dan bertobat, maka Allah akan memasukkan mereka ke dalam neraka yang penuh dengan azab dan siksa, sebagaimana firman Allah, “Maka jika Kita tidak dapat membuatnya, peliharalah dirimu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (QS 2:24)
bila mereka berhenti melawan diri mereka sendiri dan keinginan mereka terhadap dunia ini, mereka mengikuti iblis dan setan, bercampur baur dengan berbagaik ekufuran dan syirik, dan bergelimang dosa dan noda sampai nyawa mereka bercerai dengan badan mereka, tanpa masuk Islam dan bertobat, maka Allah akan memasukkan mereka ke dalam neraka yang penuh dengan azab dan siksa, sebagaimana firman Allah, “Maka jika Kita tidak dapat membuatnya, peliharalah dirimu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (QS 2:24)
Allah menjadikan neraka sebagai tempat tinggal
mereka. Di situ, kulit, tulang dan daging mereka akan dibakar hangus oleh api neraka. Kemudian, kulit, tulang dan daging
mereka itu akan diganti dengan yang baru, yang akan dibakar lagi.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang
yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus,
Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lainnya, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS 4:56)
Allah berbuat demikian itu lantaran mereka telah bersatu dengan diri mereka sendiri dan dengan keinginan mereka terhadap dunia di dalam perkara berbuat dosa. Oleh karena itu, kulit dan daging mereka terus-menerus hangus terbakar, kemudian diganti dengan yang baru, setelah itu dibakar lagi dan diganti lagi dengan yang baru. Demikianlah, dengan tidak ada putus-putusnya. Mereka senantiasa berada dalam azab dan siksa yang pedih.
Sebaliknya, para penghuni surga senantiasa
menikmati karunia Allah yang baru, terus berganti baru dan bertambah-tambah dengan tidak ada putus-putusnya. Dengan
demikian, merekapun selalu bertambah syukur atas karunia Allah itu. Inilah
balasan yang mereka dapati dari hasil perjuangannya yang tiada henti-hentinya
di dunia dahulu, ketika mereka melawan kehendak dan keinginan hawa nafsu
angkara murka mereka agar bersesuaian dengan kehendak Allah. Inilah apa yang disabdakan oleh Nabi besar
Muhammad SAW yang maksudnya kurang lebih, “Dunia ini ialah ladang akhirat.”
Terima Kasih Anda sudah membaca Artikel Dunia adalah Ladang Akerat dan Kami berharap Anda Menghubungi dan menggunakan Layanan Jasa Dari Kami Nusantara Cleaning Yakni Jasa Cleaning Service Rumah Kantor Pabrik, Jasa Poles Lantai Marmer, Teraso, Acian, Semen, Beton, Keramik, Jasa Pembersihan Kaca, Jasa Pembersihan Kamar Mandi dan Toilet
0 Response to "Dunia adalah Ladang Akerat"
Post a Comment